#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Jumat, 28 Maret 2014

Risiko Pasang Aksesori di Mobil

sumbernarimo.blogspot.com - Banyak pemilik mobil yang mengganti atau memasang aksesori lain dari pihak ketiga. Misalnya mengganti klakson dengan klakson keong, memasang lampu HID, atau up-grade perangkat audio.

Jika tidak dilakukan dengan cermat, aksesori tambahan itu jadi bumerang bagi mobil Anda karena sistem kelistrikan mobil bertambah beban kerjanya. Resiko yang mungkin muncul mulai dari mobil mudah mogok hingga potensi kebakaran.

Garansi hangus
Sesuai aturan dalam polis standar asuransi kendaraan bermotor, menambah atau mengganti komponen standar pada mobil berarti menyebabkan garansi elektrikal hangus alias tidak berlaku lagi. Misalnya mengganti klakson keong yang memerlukan relay tambahan, dan ketika pemasangan dengan menggunting kabel bodi mobil untuk mengambil setrum ataupun massa. Menggunting salah satu kabel bodi mobil untuk mengambil arus listrik ke relay klakson inilah yang merusak garansi elektrikal mobil Anda.

Sekring cepat putus/meleleh
Sekring mobil dapat meleleh karena panas berlebih pada daerah sekring mobil. Hal ini bisa terjadi karena ukuran Ampere sekring lebih kecil dari arus listrik yang mengalirinya sehingga sekring ibarat kelebihan beban. Penambahan beban listrik mobil dari aksesori misalnya lampu HID atau audio tanpa mengguna­kan sekring terpisah juga menjadi pemicu sekring cepat putus.

Lampu-lampu redup
Pernahkah Anda mendapati lampu mobil Anda terlihat redup ketika mobil diam, namun berangsur lebih terang saat gas dinaikkan para rpm tinggi? Jangan lekas menyimpulkan lampu mobil Anda bermasalah, karena bisa jadi sumber kelistrikannya yang bermasalah akibat kelebihan beban. Selain lampu utama, lampu di speedometer juga bisa redup ketika pasokan listriknya berkurang atau tidak stabil.
Mesin sulit dihidupkan pertanda kelistrikan menopang beban terlalu berat

  
Waspada pasang aksesori yang berhubungan dnegan kelistrikan mobil

 
Kabel bertumpuk ini pemicu beban berlebih pada aki


Sulit starter
Pada kondisi dinamo starter dan kelistrikan yang baik, mesin mobil akan menyala dalam waktu tidak lebih dari 0,5 detik dan kunci kontak sudah dilepas. Namun ketika mesin tidak lekas hidup saat kunci kontak ditahan lebih dari 2 detik bahkan harus distart 2-3 kali, maka bisa dipastikan kelistrikan mobil mengalami masalah. Penyebabnya mungkin akibat beban yang terlalu berlebihan pada sumber listrik/aki setelah ditambahkan aksesori pihak ketiga.

Kinerja ECU terganggu
ECU merupakan pusat untuk mengontrol sensor-sensor vital mobil seperti knock sensor, engine coolant temperature, CDI, vehicle speed sensor, PNP switch, ABS, dan lain-lain. Jika pasokan listriknya tidak stabil akibat beban sumber listrik yang bertambah menyebabkan ECU salah dalam memberikan sig­nal terhadap sensor-sensor tersebut.

Aki cepat tekor
Ketika beban kelistrikan mobil makin bertambah seiring banyaknya aplikasi aksesoris aftermarket, maka daya tahan aki sebagai sumber listrik mobil akan berkurang. Pegisian aki oleh alternator juga akan mengalami gangguan yang menyebabkan daya aki cepat melemah atau banyak diistilahkan aki cepat tekor. Mobil Anda pun akan mudah mogok.

Kebakaran
Kebakaran bisa terjadi ketika pemasangan kabel aksesori tambahan tidak diperhatikan dengan benar. Misalnya kabel menumpuk di salah satu kutup aki, ada kabel yang terkelupas atau menempel dengan komponen mesin yang menimbulkan panas sehingga menyebabkan kabel meleleh.
Sekring cepat meleleh juga pertanda ada masalah kelistrikan

Sekring cepat meleleh juga pertanda ada masalah kelistrikan

Lampu-lampu redup menjadi indikator suplai listrik tidak stabil



So, bila Anda ingin sedikit melakukan ubahan kelistrikan, tidak ada salahnya untuk menghitung ulang beban alternator. pastikan saat beban penuh di kendaraan (AC, headlamp, sein, wiper dan audio system bekerja), tegangan listrik di aki tidak kurang dari 12,7 Volt. Bila kurang, berarti aki akan lebih cepat tekor karena perlu digunakan saat beban penuh.

Lalu yang kedua, pastikan instalasi kelistrikan dilakukan dengan benar. Artinya sambungan dilakukan dengan baik serta menutupnya dengan sempurna untuk menghindari hubungan singkat atau korsleting yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran. Tak kalah penting adalah penambahan sekring setiap membuat sistem kelistrikan baru.


By: Admin SN Group
Sumber: http://www.autobild.co.id/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar