#Attribution1 { height:0px; visibility:hidden; display:none }

Selasa, 18 November 2014

Resmi, Harga BBM Naik per 18 November 2014!



sumbernarimo.blogspot.com - Presiden Joko Widodo akhirnya telah resmi mengumumkan bahwa harga BBM naik per tanggal 18 November 2014, mulai pukul 00:00 WIB. Kenaikan harga BBM ini bukan kali pertama terjadi dan dilakukan oleh pemimpin tertinggi negara Indonesia untuk menekan pengeluaran APBN.
Menurut sejarahnya, BBM bersubsidi telah berkali-kali mengalami perubahan harga sejak peredarannya di tanah air, berdasarkan situs resmi kementerian, pada tahun 1965. Mulai dari angka terkecil, didapati nilai 0,1-0,3. Hingga tahun 2000 nilai BBM naik dan ditemukan nilai 350-1.600.

 Setelah melewati tahun 2000, pasca lengsernya Soeharto dan diteruskan oleh kabinet baru di bawah naungan Presiden Abdurahman Wahid, harga BBM kembali berubah dan dilanjutkan sampai tahun 2002 yang saat itu Indonesia sedang dipimpin oleh Presiden Megawati Soekarno Putri.
Pada tahun 2005, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menaikkan harga BBM yang kemudian periodenya berlangsung tahun 2014 yang kemudian digantikan oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Isu tentang kenaikan harga BBM ini sudah mulai merebak sejak bulan-bulan sebelum transisi jabatan antara SBY ke Jokowi.
Harga BBM naik - pemerintah Republik Indonesia yang dipimpin oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa saat yang lalu di Istana Negara, Senin (17/11) pada 21:00 WIB.
"Harga BBM yang baru akan berlaku pukul 00:00 WIB, terhitung sejak tanggal 18 November 2014," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Pengumuman kenaikan harga BBM subsidi menyasar pada dua jenis yakni premium (bensin) dan solar. Keduanya mengalami kenaikan harga mencapai Rp 2.000. Harga Premium/Bensin yang semula Rp 6.500/liter menjadi Rp 8.500/liter, sedangkan untuk Solar  yang semula Rp 5.500/liter menjadi Rp 7.500/liter.


3 Mobil Ini Akan Segera Diproduksi!!

sumbernarimo.blogspot.com - Salah satu yang ramai dibicarakan di IIMS sebagai 'adik' dari si MPV yang laris manis Daihatsu Xenia, konsep MPV 7-penumpang bernama Daihatsu UFC-3 ini kabarnya akan diproduksi mulai tahun depan.
Tampilan luarnya menebarkan aura stylish nan elegan, di dalam kabin para penumpang dimanjakan dengan space luas serta pengaturan kursi yang fleksibel guna memaksimalkan faktor kenyamanan.

Setelah kabar burung kalau ia akan menggantikan Splash dimentahkan oleh Suzuki, nasib Celerio di pasar nasional rupanya akan terus berlanjut. 
Pasalnya, Davy J Tuilan, 4W Marketing & DND Director PT Suzuki Indomobil Sales, mengeluarkan pernyataan bahwa Suzuki akan kedatangan model mobil baru di penghujung 2014.

Hal tersebut didukung oleh sejumlah dealer Suzuki pun tak menampik akan datangnya sosok Suzuki Celerio yang kompak dan lincah tersebut saat dihubungi belum lama ini.
  
Mendampingi penampilan cemerlang Daihatsu UFC-3 di IIMS 2014 lalu, konsep generasi terbaru Ayla yakni Daihatsu Ayla GT2 ini juga sudah siap diproduksi secara massal.  
 

Dari segi penampilan, mobil bernama panjang Ayla Grand Touring 2 tersebut mengangkat tema ala mobil reli yang lebih sporty dan dinamis ketimbang pendahulunya, namun tanpa menghapuskan ciri khas kekompakan Daihatsu Ayla.
 

Ternyata Ban Biasa Lebih Baik dari Ban Tubeless, Mengapa? Usia ban tubeless lebih pendek ketimbang ban biasa.


sumbernarimo.blogspot.com - Saat ini, banyak pengendara yang mendeskripsikan ban tubeless jauh lebih baik dengan ban biasa. Alasannya, ban ini dianggap memiliki kelebihan saat menginjak 'ranjau' paku dan sebagainya, sehingga tak mudah kempes dan masih bisa diajak jalan. Namun, benarkah demikian?

Dilansir WeloveHonda, Senin 17 November 2014, rupanya penggunaan ban tubeless tak selalu menguntungkan. Ban biasa yang dibawa saat keluar dari pabrik, dinilai jauh lebih baik ketimbang penggunaan ban tubeless.

Alasannya, ban tubeless ternyata lebih keras dibanding ban biasa. Hal tersebut, terjadi karena struktur karetya lebih tebal dan padat. Jika Anda sering melewati jalan rusak, atau tidak rata, disarankan agar menggunakan ban biasa. Memaksakan menggunakan ban tubeless justru akan merusak pelek, dan ban cepat rusak dalam jangka waktu pemakaian tertentu.

Ban tubeless dikatakan cocok dipakai di kondisi jalan perkotaan, dengan kondisi jalan yang mulus. Untuk bermanuver, atau menikung, ban tubeless memang lebih mengigir dan stabil pada kecepatan tinggi. Beda dengan ban biasa yang enak dipakai pada jalanan padat dan macet yang butuh untuk selap-selip.

Ban tubeless hanya bisa dipasangkan untuk pelek racing, sedangkan pelek jari-jari hanya bisa untuk ban biasa. Meskipun kini sudah ada teknologi yang bisa memasang pelek jari-jari dengan ban tubeless bukan berarti pelek tersebut cocok, melainkan dipaksakan.

Untuk jenis sepeda motor bebek, atau skutik lebih cocok menggunakan ban biasa, karena bobot ban tubeless akan jauh mengurangi performa. Beda dengan sepeda motor sport yang tenaganya sudah jauh lebih besar.

Pertimbangan lainnya ialah, meski ban tubeless lebih tahan bocor dan stabil pada kecepatan tinggi, namun ban tubeless ternyata berusia lebih pendek. Hal ini, terjadi karena ban tersebut menggunakan compound yang lebih lunak.